Home Blog

Inilah Strategi Indonesia Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik

Inilah strategi Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik.

EV LIFESTYLE INSIGHTS / Demi turut berperan aktif dalam memangkas emisi karbon global hingga mencapai nol emisi pada 2060, pemerintah Indonesia terus berupaya mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik, baik mobil maupun sepeda motor dan lain sebagainya.

Untuk itu, sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Perindustrian baru-baru ini, pemerintah menargetkan Indonesia mampu memproduksi mobil listrik berbasis baterai sebanyak 600.000 unit dan motor listrik berbasis baterai sebanyak 2,45 juta unit pada 2030.  

Indonesia menargetkan memproduksi 600.000 unit mobil listrik dan 2,45 juta motor listrik pada 2030.

Menurut juru bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta pada Jumat (8/9), hal itu dapat tercapai jika ekosistem kendaraan listrik, mulai dari pemerintah, pabrikan otomotif, produsen baterai, hingga konsumen, saling mendukung satu sama lain.

Strategi Pemerintah

Ada beberapa program yang menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mengakselerasi adopsi kendaraan listrik nasional. Program-program itu, di antaranya memberikan subsidi pembelian kendaraan listrik roda empat dan roda dua serta mendukung perluasan fasilitas produksi bagi produsen.

“Tak bisa dimungkiri terdapat perubahan perilaku masyarakat dari semula terbiasa menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan listrik. Karena itu, perlu kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik,” kata Febri.

Vino Darmawan / Foto-Foto: Pixabay/Joenomias

Nilai Pasar Kendaraan Listrik Asia Tenggara 2023 US$0,86 Miliar

Nilai pasar kendaraan listrik Asia Tenggara diyakini tumbuh berlipat dalam waktu singkat.

EV LIFESTYLE INSIGHTS / Kendaraan berbahan bakar minyak fosil menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di Asia Tenggara. Namun, belakangan ini kepedulian industri untuk mengatasinya dengan beralih ke kendaraan listrik cukup besar.

Maka dari itu, transformasi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik di kawasan ini amat pesat. Nilai pasarnya pun tumbuh signifikan. Laporan terbaru Mordor Intelligence, firma riset pasar global yang berpusat di Hyderabad, Telangana, India, memperkuat prediksi itu.

Sebuah kendaraan listrik sedang mengisi daya, pemandangan yang kian lumrah di Asia Tenggara.

Menurut hasil riset Mordor, nilai pasar kendaraan listrik Asia Tenggara pada 2023 mencapai US$0,86 miliar. Nilai itu diperkirakan meningkat signifikan menjadi US$3,54 miliar pada 2028 dengan pertumbuhan tahunan majemuk selama periode penghitungan sebesar 32,73%.

Nilai pasar kendaraan listrik Asia Tenggara 2028 US$3,54 miliar.

“Kendaraan listrik sangat berperan menurunkan jejak karbon, bahkan menawarkan efisiensi biaya operasional yang menarik serta efisiensi yang lebih optimal,” ungkap Neil Cawse, CEO Geotab, Inc., perusahaan penyedia solusi telematika pelacakan kendaraan asal Oakville, Kanada.

David Brown, AVP Geotab Asia Pasifik, menambahkan, maraknya penggunaan kendaraan listrik di Asia Tenggara mencerminkan langkah penting menuju peralihan ke kendaraan berkelanjutan. Sebanyak 54% penyedia armada operasional beralih ke kendaraan listrik dan terbukti lebih efisien.

Michael T. Kheilton / Foto-Foto: Pexels & EV Lifestyle

Range Rover Boutique Dibuka di Jakarta, Mewahnya Tak Terkira

Range Rover membuka butik pertamanya di Indonesia. Mewah semewah produknya.

EV LIFESTYLE JAKARTA / Tak main-main, Range Rover memang menunjukkan kelasnya sebagai kendaraan premium, termasuk dalam mengemas butiknya. Range Rover Boutique, ruang pamernya yang baru dibuka di Plaza Indonesia, Jakarta, pada Kamis (7/9), sungguh mewah.

PT JLM Auto Indonesia, distributor Jaguar dan Land Rover hasil patungan antara distributor otomotif global Inchcape Plc (LON: INCH) asal Inggris dengan distributor otomotif Indomobil Indonesia Group berbasis di Jakarta, menghadirkan Range Rover Boutique tersebut secara luar biasa.

Range Rover Boutique di South Lobby Plaza Indonesia, Jakarta

Betapa tidak, Range Rover Boutique pertama di Indonesia itu dilengkapi dengan lounge modern dan mini bar yang dapat dijadikan tempat pertemuan rutin para penggemar atau calon konsumen kendaraan premium yang terkenal berbodi kekar dan garang tersebut.

“Range Rover Boutique memberikan kesempatan bagi para tamu untuk merasakan kendaraan kami dengan suasana layaknya refreshing dan unik,” ungkap Presiden Direktur JLM Auto Indonesia Gerry Kertowidjojo kepada pengunjung saat pembukaan butik.

Lounge untuk menyambut pelanggan tampak modern dan mewah.

Pengunjung Range Rover Boutique juga berkesempatan meramu mobil Range Rover impiannya secara digital melalui teknologi konfigurator digital. Pengunjung bebas memilih trim, warna, dan fitur kendaraan impiannya. Hasil ciptaannya dapat dilihat langsung di proyeksi layar besar.

Produk Baru  

Bersamaan dengan pembukaan Range Rover Boutique, JLM Auto Indonesia juga merilis dua kendaraan listrik baru keluaran Range Rover: Range Rover Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Range Rover Sport PHEV. Keduanya menjadi kendaraan PHEV pertama yang diusung JLM ke Jakarta.

Range Rover Boutique dibuka di South Lobby Plaza Indonesia, Jakarta.

Menurut Irvino Edwardly, Sales and Marketing Director JLM Auto Indonesia, Range Rover PHEV dibawa ke Indonesia demi mempercepat elektrifikasi kendaraan yang menjadi komitmen Jaguar Land Rover, induk Range Rover, untuk mencapai carbon neutral pada 2039.

Range Rover PHEV tampil tanpa meninggalkan aspek kemewahan yang menjadi ciri khasnya. Desain Clamshell Bonnet-nya yang ikonik dipadu dengan mesin bensin 6 silinder Ingenium 3.0 liter turbochanged terbaru dan baterai 38,2 kWh—tiga kali lipat dari kapasitas baterai sebelumnya.

Untuk meningkatkan kenyamanan konsumen, JLM Auto Indonesia memberikan garansi baterai Range Rover PHEV selama enam tahun atau 100.000 kilometer. Kata Gerry, semua itu merupakan ambisi perusahaannya dalam menghadirkan kendaraan mewah yang ramah lingkungan.

Purjono Agus Suhendro / Foto-Foto: JLM Auto Indonesia

Pasar Purnajual Kendaraan Listrik Global Bakal Melonjak Drastis

Pasar purnajual kendaraan listrik global pada 2032 bernilai US$286,26 miliar.

EV LIVESTYLE INSIGHTS / Seiring dengan meningkatnya penjualan kendaraan listrik (electric vehicle) global akhir-akhir ini, maka potensi penjualan kendaraan listrik seken pun melonjak drastis.

Jika pasar purnajual kendaraan listrik global pada 2022 bernilai US$44,52 miliar, menurut penghitungan perusahaan riset pasar ResearchAndMarkets.com, sepuluh tahun kemudian diyakini berlipat.

Tempat pengisian daya kendaraan listrik.

Melonjaknya permintaan pasar terhadap kendaraan listrik baru yang kemudian diikuti dengan penggantian kepemilikan, maka pasar purnajual kendaraan listrik global bakal mencapai US$286,26 miliar pada 2032.

Peningkatan nilai pasar purnajual kendaraan listrik global dalam periode penghitungan 2022-2032 itu jika dihitung dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk tercatat sebesar 20,73%.

Tren Baru

Penggunaan kendaraan listrik menjadi tren baru di seluruh dunia karena produsen-produsen otomotif telah menggeser teknologinya dari semula berbahan bakar minyak menjadi listrik yang lebih ramah lingkungan.

20% penjualan mobil baru pada 2023 berupa mobil listrik.

Kendaraan listrik memainkan peran penting dalam upaya dekarbonisasi sektor transportasi jalan raya—yang kendaraan berbahan minyaknya saat ini menyumbang sekitar seperenam emisi global.

Tahun ini, didorong oleh kepedulian berbagai kalangan dalam menghapus emisi karbon dari industri otomotif, The International Energy Agency memperkirakan 20% penjualan mobil baru merupakan kendaraan listrik.

Mike Thompson / Foto-Foto: Pexels

Hankook Tire Punya Teknologi Baru Ban Kendaraan Listrik iOn

Hankook Tire memperkenalkan iOn Innovative Technology dengan seabrek keunggulannya.

EV LIFESTYLE JAKARTA / Seakan tak mau ketinggalan dalam menangkap peluang pasar, Hankook Tire & Technology Co. Ltd. (KRX: 161390), produsen ban terbesar ketujuh di dunia asal Seongnam-si, Korea Selatan, pada Mei 2022 meluncurkan ban kendaraan listrik iOn di Eropa.

Baru pada September 2022 Ion diperkenalkan di negaranya sendiri, Korea, lalu pada Desember 2022 diperluas ke pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, China. Karena itu, kini Hankook Tire mencatatkan diri sebagai produsen ban kendaraan listrik utama di kancah global.

Teknologi Baru

Sebagai produsen ban kendaraan listrik, Hankook Tire tak lantas puas. Perusahaan tersebut kemudian mengembangkan teknologi baru yang diberi nama iOn Innovative Technology. iOn Innovative Technology memiliki empat teknologi yang melekat pada ban kendaraan listrik.

Keunggulan ban iOn buatan Hankook Tire

Keempat teknologi iOn Innovative Technology itu, antara lain i Sound Absorber (Kebisingan), i Super Mileage (Keausan), i Perfect Grip (Cengkeraman), dan i Extreme Lightness (LRR). Keempat teknologi itu kemudian dibagi menjadi 15 komponen teknologi yang lebih rinci.

iOn Innovative Technology memiliki 58 paten yang diterapkan di ban iOn.

Di dalam sistem iOn Innovative Technology terdapat 58 paten yang dikomersialkan dan telah diintegrasikan ke pengembangan ban kendaraan listrik iOn. Teknologi itu termasuk Noise Guard, alur permukaan ban yang memungkinkan mengurangi kebisingan.

Pada bidang peningkatan jarak tempuh, Hankook Tire mendaftarkan 11 paten, di antaranya ProDurable Compound yang dirancang untuk memperpanjang usia ban dengan menggabungkan material canggih dan Round Even yang membuat tekanan dengan jalan menjadi lebih seragam.

Alur permukaan ban iOn mampu mereduksi kebisingan suara.

Untuk pencengkraman, Hankook Tire mematenkan 23 teknologi dan 15 teknologi yang mampu meningkatkan resistensi gulir dengan menaikkan dispersi silika melalui kombinasi komponen. Dan, masih banyak lagi teknologi yang ditanamkan pada ban kendaraan listrik iOn tersebut.

Sejalan dengan itu, berdasarkan penjelasan manajemen, Hankook Tire akan terus mengomunikasikan kepada pelanggan tentang pentingnya ban khusus kendaraan listrik dan menjelaskan apa saja teknologi yang dimiliki oleh ban kendaraan listrik iOn buatannya.

Intan Wulandari / Foto-Foto: Hankook Tire

Vingroup Akan Bangun Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia

Vingroup mulai melirik pasar Indonesia demi memasarkan kendaraan listrik VinFast-nya.

EV LIFESTYLE / Vingroup, produsen otomotif merek VinFast asal Vietnam, berencana membangun pabrik kendaraan listrik (electric vehicle) berikut baterainya di Indonesia. Niatan itu disampaikan oleh manajemen perusahaan saat bertemu Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Senin (4/9).

Kepada delegasi VinFast, antara lain Head of Government Relations Vingroup  Ly Nguyen, Head of Capital Investment Vingroup Hai Le, Market Expansion Director VinFast Temmy Wiradjaja, dan Managing Director VinFast Indonesia Huy Tran, Menteri Zulkifli menyatakan menyambut baik rencana tersebut.

Salah satu pabrik Vingroup

“Indonesia terbuka untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan negara-negara mitra untuk mengembangkan kendaraan listrik, termasuk meningkatkan infrastruktur dan pengisian daya, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif, serta mengoptimalkan produksi dan penggunaan sumber daya berkelanjutan,” katanya.

Pada 2002, Vingroup telah mengekspor 7.400 unit mobil listrik.

Masuknya Vingroup ke Indonesia akan menumbuhkan industri kendaraan listrik dalam negeri dan mendongkrak produk ekspor yang belakangan terus naik. Sepanjang Januari-Juni tahun ini, nilai ekspor kendaraan listrik Indonesia telah mencapai US$3,19 juta. Nilai itu meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatatkan US$417.000 dan US$65.000 pada 2021.

Sebanyak 81,5% kendaraan listrik asal Indonesia diekspor ke Thailand, selebihnya ke Fiji (8,6%), Nepal (3,81%), serta Hong Kong dan Jepang (1,5%). Vingroup, yang mulai fokus memproduksi baterai untuk kendaraan listrik, pada 2022 telah berhasil menjual sebanyak 7.400 unit mobil listrik dan 60.000 unit skuter listrik.

Purjono Agus Suhendro / Foto-Foto: Vingroup

Neta Auto Buka Kantor Pusat Internasional di Hong Kong

Neta Auto bertransisi menjadi produsen kendaraan listrik kelas dunia lewat Hong Kong.

EV LIFESTYLE HONG KONG / Neta Auto, produsen kendaraan listrik merek Neta asal China, berencana membuka kantor pusat internasional di Hong Kong setelah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan Hong Kong Science & Technology Parks Corporation (HKSTP) pada Kamis (31/8).

Selain membuka kantor pusat internasional, di Hong Kong, Neta Auto juga akan mengucurkan investasi sekitar RMB3,2 miliar untuk jangka lima tahun ke depan; mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) pintar seluas lebih dari 40.000 kaki persegi; membangun pusat big data; dan merekrut sekitar 600 staf litbang.

Neta U Pro

Menurut Fang Yunzhou, pendiri dan Chairman Neta Auto, kerja sama dengan HKSTP akan mendukung transisi Neta Auto dari produsen kendaraan listrik lokal China menjadi perusahaan kelas dunia. Juga, akan meningkatkan nilai tambah merek sekaligus memperluas pengaruhnya di pasar global.

Neta Auto menginvestasikan RMB3,2 miliar untuk lima tahun ke depan.

“Neta Auto telah menjalankan ekspansi produk, teknologi, dan internasionalisasi setelah pengembangan yang berlangsung selama beberapa tahun,” katanya. “Kini, Neta Auto memasuki babak pengembangan baru di pasar global dan Hong Kong menjadi pilihan pertama untuk meningkatkan kerja sama internasional.”

Langkah itu disambut baik oleh pemerintah Hong Kong karena sejalan dengan tekadnya menjadikan negara tersebut sebagai pusat teknologi dan inovasi internasional. Kata Sun Dong, Sekretaris Inovasi, Teknologi, dan Industri Hong Kong, Hong Kong sedang fokus pada visinya, yaitu menciptakan pembangunan bermutu tinggi dan industrialisasi baru.

Zhang Ju / Foto-Foto: Neta Auto

Produsen Motor Listrik Alva Gandeng Persyarikatan Muhammadiyah

EV LIFESTYLE JAKARTA / Ilectra Motor Group, produsen sepeda motor listrik merek Alva yang menjadi bagian dari PT Indika Energy Tbk. (IDX: INDY), Alpha JWC Ventures, dan Horizons Ventures, mendukung gaya hidup berkelanjutan untuk kehidupan yang lebih baik dengan menggandeng Persyarikatan Muhammadiyah.

Sebagai tanda kolaborasi, edukasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan, Ilectra menyerahkan 10 unit motor listrik Alva Cervo kepada Persyarikatan Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta, Rabu (30/8). Motor-motor listrik itu akan digunakan untuk mendorong kedamaian dan kesejahteraan yang menjadi falsafah organisasi tersebut.

Alva Cervo Supernova Black

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Persyarikatan Muhammadiyah karena telah berkolaborasi dalam mengadopsi solusi ramah lingkungan yang berkelanjutan serta bersedia menjadi bagian dari perubahan positif untuk menciptakan kehidupan yang lebih bersih dan hijau,” kata Rainier Haryanto, Managing Director Ilectra Motor Group.

Ilectra percaya bahwa organisasi Persyarikatan berbasis keagamaan dapat menciptakan perubahan karena memiliki peran yang kuat dalam perubahan bangsa dan keterlibatannya dapat menginspirasi masyarakat. Kata M. Arsjad Rasjid PM, Direktur Utama Indika Energy, ini bagian dari evolusi kendaraan listrik di Indonesia dan dunia.

Alva Cervo hadir dengan tiga mode berkendara, yaitu Eco, Urban, dan Sport.

Dalam kesempatan itu, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, selaku Ketua Umum Persyarikatan Muhammadiyah, menyampaikan pesan kepada para hadirin untuk terus merintis, memelopori, dan menggunakan barang-barang yang diproduksi oleh industri yang ada di Indonesia, termasuk motor listrik Alva produksi Ilectra Motor Group.

Model Kedua

Alva Cervo yang diserahkan Ilectra Motor Group ke Persyarikatan Muhammadiyah merupakan model kedua dari Alva yang diperkenalkan ke pasar Tanah Air. Model pertamanya adalah Alva One yang diluncurkan pada 11 Agustus 2022, tepatnya pada ajang Gaikindo International Indonesia Auto Show (GIIAS) 2022.

Sementara Alva Cervo diluncurkan di Alva Experience Center SCBD Lot 6, Jakarta Selatan, pada akhir Mei lalu. Alva Cervo hadir dengan tiga mode berkendara, yaitu Eco, Urban, dan Sport, serta dilengkapi fitur Boost yang mampu meningkatkan akselerasi dengan cepat. Ada lima pilihan warna: Nebula Green, Mars Cooper, Edgy Turquoise, Halo White, dan Supernova Black.

Intan Wulandari / Foto-Foto: Indika Energy

B95, Hyper Barchetta Listrik Pertama Buatan Automobili Pininfarina

Mobil listrik superpremium B95 menjadi sejarah baru bagi Automobili Pininfarina.  

EV LIFESTYLE / Automobili Pininfarina, produsen mobil premium yang berpusat di Munich, Jerman, membuka babak baru yang menarik dalam sejarahnya di Monterey Car Week pada pertengahan Agustus ini dengan memperkenalkan B95 baru, hyper Barchetta listrik dengan atap terbuka pertama di dunia.

Hyper Barchetta murni listrik ini menjadi mahakarya desain dan teknologi yang sungguh menakjubkan. Berpegang pada filosofi Pura, mobil ini mengekspresikan siluet yang elegan dan proporsi yang dramatis, menyeimbangkan inspirasi dari mobil balap klasik ikonik dengan elemen futuristik.

Automobili Pininfarina B95

B95 menghadirkan kekuatan Battista sekaligus menciptakan dimensi baru sehingga mendefinisikan kembali kenikmatan berkendara. Ini yang pertama dari jenis baru, sebuah objek keinginan yang memperkenalkan sensasi performa elektrifikasi luar biasa di ruang terbuka.

“Ini babak paling menarik dari kisah Automobili Pininfarina sejauh ini. Kami mengambil langkah maju yang besar,” kata Paolo Dellacha, CEO Automobili Pininfarina. Hanya 10 contoh yang dibuat, masing-masing dikuratori dengan cermat oleh tim desain di Cambiano dan klien individu, untuk memastikan eksklusivitas.

Hyper Barchetta murni listrik pertama di dunia ini ditenagai baterai lithium-ion berkapasitas 120 kWh.

Hyper Barchetta murni listrik pertama di dunia ini ditenagai baterai lithium-ion berkapasitas 120 kWh yang menghasilkan daya puncak 1400 kW (1900 PS). Paket baterainya yang berbentuk T berpendingin cairan dan dilindungi rangka serat karbon yang ringan tapi kuat.

Pengiriman Automobili Pininfarina B95 akan dimulai pada 2025 sebagai penanda ulang tahun perusahaan.

Baterai tersebut dapat diisi menggunakan pengisi daya cepat hingga 270 kW. Untuk pengisian ulang dari 20% ke 80% membutuhkan waktu 25 menit. Tenaganya disalurkan ke lima mode berkendara, antara lain Calma, Pura, Energica, Furiosa, dan Carattere.

Kerajinan tangan dan pengiriman karya terbatas yang diproduksi di pabrik Cambriano, Italia, ini akan dimulai pada 2025 sebagai penanda ulang tahun Pininfarina SpA ke-95. Dinamakan Automobili Pininfarina B95 karena diambil dari singkatan B yang berarti Barchetta.

Bastian Carosetti / Foto-Foto: Automobili Pininfarina

Honda SUV e:Prototype, Konsep Mobil Listrik Favorit GIIAS 2023

Honda SUV e:Prototype menjadi salah satu konsep mobil listrik terfavorit di GIIAS 2023.

EV LIFESTYLE JAKARTA / Jika sempat ke area pameran Honda di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, 10-20 Agustus lalu, Anda pasti akan melihat satu model kendaraan yang ciamik: Honda SUV e:Prototype.

Honda SUV e:Prototype merupakan satu dari lima model mobil listrik yang ditampilkan Honda dalam ajang pameran mobil tahunan terbesar di Indonesia itu. Kehadirannya menjadi penanda bahwa era elektrifikasi merek asal Jepang itu kian nyata.

Honda SUV e:Prototype, konsep mobil listrik dari Honda yang pertama kali diperkenalkan di Shanghai Auto Expo 2021.

Sebelumnya, Honda SUV e:Prototype pernah dipamerkan di Shanghai Auto Expo 2021 untuk pertama kalinya, kemudian di Bangkok Motor Show 2022. Melihat tampilannya, model mobil listrik konsep itu amat futuristik dan dinamis.

Selain enak dilihat, mobil tersebut menyuguhkan pengalaman berkendara yang responsif berkat motor dan baterainya yang berkapasitas tinggi. Menggunakan basis rangka SUV membuatnya menghasilkan performa bertenaga dan nyaman di segala medan.

Honda SUV e:Prototype menjadi bagian dari visi elektrifikasi seluruh produk Honda secara global.

Honda SUV e:Prototype menjadi bagian dari visi elektrifikasi seluruh produk Honda secara global pada 2040. Honda berkomitmen memperkenalkan 30 model elektrifikasi dengan total produksi hingga 2 juta unit pada 2030.

“Kami berterima kasih atas apresiasi konsumen terhadap konsep elektrifikasi yang ditawarkan Honda SUV e:Prototype,” kata Yusak Billy, Sales and Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, perwakilan Honda di Indonesia.

Intan Wulandari / Foto-Foto: Honda